Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

`Menunggu-Mu`

Aku disini menunggumu, menunggu sampai saatnya tiba kamu akan jadi milikku sepenuhnya. Entah apa yang aku rasakan saat ini, kehadiranmu selalu membuat ku merasakan kenyamanan yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya. Meski aku tau kamu sudah memiliki kekasih hati dan memilih dia dibanding aku. Tapi itu semua tak merubah perasaan ku terhadapmu aku tau ini hal yang mustahil mengharapkanmu yang jelas jelas sudah memiliki kekasih.

Entah sampai kapan aku selalu mengharapkanmu agar kamu hanya mencintai aku bukan masa lalumu yang pernah menyakitimu, memilih orang lain dan pergi meninggalkanmu. Apa aku berdosa? Mengharapkan seseorang yang sudah memiliki kekasih, apa aku bersalah? Mencintai seseorang yang sudah memiliki orang lain. Aku tak pernah mengharapkan semua ini bahkan membayangkannya pun tak pernah sedikitpun. Yang aku tau saat itu kamu sudah tidak punya kekasih hati.

Sakit rasanya melihat kamu dengan dia dan mendengar semua cerita kamu saat bersama dia. Meski aku tau yang ada dihati kamu saat ini cuma aku dan kamu tak pernah mengharapkan dia hadir disaat seperti ini. Sempat terlintas untuk mengakhiri semuanya karna aku tak mampu menahan betapa sakitnya hati ini saat aku mengingat semuanya tak seperti kemarin sebelum ia datang menemuimu dan memintamu agar kembali kepadanya.

Aku tau itu adalah hal yang paling menyulitkanmu karna kamu harus memilih antara aku dengan dia. Dan disaat kamu memilihnya itu adalah hal yang paling menyakitkanmu karna rasa sayang kamu terhadap dia itu sudah lama memudar. Ingin rasanya aku pergi dari hidupmu dan melupakan semua yang pernah kita lewati bersama tapi itu hal yang tak akan pernah bisa aku lakukan. Semakin aku coba melupakanmu semakin dekat bayangmu hadir dalam hidupku.

“Sayang bolehkah aku menjaga hati ini hanya untukmu sampai saatnya tiba saat perpisahan kamu dengannya? Maafkan aku karna keegoisanku yang selalu mencintai kamu tanpa memperdulikan gimana rasanya diposisi wanita itu, maafkan aku sayang”. Yang aku lakukan saat ini adalah bagaimana caranya agar aku selalu terlihat tegar dihadapanmu meski dibelakangmu aku rapuh, rapuh karna aku tak pernah bisa membayangkan sedikitpun tanpa kamu ada disampingku.
Kamu selalu berkata “maaf, maafkan aku telah menyakitimu”. Aku tak pernah mengharapkan sedikitpun kata “maaf” darimu. Yang aku butuhkan saat ini adalah kamu selalu menemaniku disaat rasa kesedihan dan kerapuhan itu datang kepadaku, bukan kata maaf yang selalu kamu lontarkan kepadaku setiap harinya.

“Andai kamu memilih hatiku kan ku serahkan cinta tulus ini hanya untukmu”. Maafkan aku, yang selalu berangan-angan dan mengharapkanmu agar dapat bersamaku seperti sebelum ia datang menemuimu. ”Aku menyayangimu melebihi ia menyayangimu”. Air mata ini akan selalu menjadi saksi betapa sayangnya aku terhadapmu dan betapa merindunya aku akan hadirmu yang selalu menjadi penyemangat disaat sedih dan disaat kesenanganku. 

Tuhan sadarkan aku bahwa dia sudah memilih wanita itu dibanding aku, dan kenapa aku tetap memilih untuk selalu bertahan bersama cinta yang aku punya untuknya. Kenapa tuhan? Kenapa kau biarkan semua ini terjadi? Kenapa tak kau biarkan cinta ini bersatu dengannya? Dan kenapa harus merasakan sakit yang tak pernah aku bayangkan dan aku harapkan sebelumnya tuhan? tolong aku tuhan, tolong satukan aku dengannya karna hanya ada dia yang ada dihati ini saat ini tuhan. ini adalah untuk pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini. Aku berharap semua harapanku terhadapnya perlahan lahan akan menjadi kenyataan dan aku berharap agar aku bisa bersamamu melewati hari hari indah denganmu.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar