Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cinta Yang Abadi

awan yang selalu terhembus angin,,,,
akan selalu tersentuh oleh waktu,,,
begitu juga dengan cinta abadi,,,
dirimu kan selalu terhinggap dalam hatiku,,,
setiap langkahku, terikuti bayanganmu,,,
setiap napasku, dirimu selalu ada,,,
<<<kuingin cinta kita akan menjadi abadi untuk selamanya>>>


~Uchin Love LiLy~ <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Gerbang Logika

Gerbang Logika

Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika boolean merupakan
sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi
yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya.
Gerbang logika dapat mengkondisikan input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya.
Jadi sebenarnya, gerbang logika inilah yang melakukan pemrosesan terhadap segala sesuatu yang masuk dan keluar ke dan dari komputer
Maka dari itu, sebenarnya sebuah perangkat komputer merupakan sebentuk kumpulan gerbang-gerbang digital yang bekerja memproses sesuatu input, menjadi output yang diinginkan.



macam-macam gerbang logika itu sendiri adalah :

1.Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah inverter atau pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang di-input ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki saja. Ketika input yang masuk adalah 1, maka hasil output-nya adalah 0. Jika input yang masuk adalah 0, maka hasil output-nya adalah 1. Banyak sekali penerapan gerbang NOT ini pada rangkaian digital, meskipun fungsinya sangat sederhana.

2.Gerbang AND
Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana jika input yang masuk adalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output akan bernilai 1 pula. Logika gerbang AND bisa diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan dua buah saklar yang disusun secara seri. Jika salah satunya memutuskan hubungan rangkaian, maka hasil yang dikeluarkan dari rangkaian tersebut adalah 0. Tidak peduli saklar manapun yang diputuskan maka hasil akhirnya adalah 0. Ketika kedua buah saklar terhubung dengan rangkaian bersamaan, maka hasil akhirnya barulah bernilai 1.

3.Gerbang OR
Gerbang OR digambarkan sebagai Gerbang Penjumlah. Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karakteristik “memihak 1”, di mana karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1. Logika gerbang OR ini dapat diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan dua buah saklar yang terpasang secara paralel.
Apabila salah satu saklar memutuskan hubungan (bernilai 0), maka output-nya tetaplah bernilai 1 karena input yang lain tidak akan terputus hubungannya dengan output. Apabila kedua input bernilai 0, maka output barulah benar-benar terputus atau bernilai 0. Jika keduanya bernilai 1, maka output juga akan bernilai 1.

trus ada lagi pengembangannya, yaitu :

4.Gerbang NAND
Gerbang logika NAND merupakan modifikasi yang dilakukan pada gerbang AND dengan menambahkan gerbang NOT didalam prosesnya. Maka itu, mengapa gerbang ini dinamai NAND atau NOTAND. Logika NAND benar-benar merupakan kebalikan dari apa yang dihasilkan oleh gerbang AND. Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.

5.Gerbang NOR
Gerbang NOR atau NOT-OR juga merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output-nya akan bernilai 1

6.Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan singkatan dari kata Exclusive-OR. Sesuai dengan namanya, gerbang logika ini merupakan versi modifikasi dari gerbang OR. Jika pada gerbang OR Anda akan mendapatkan hasil output yang serba 1 jika salah satu input atau keduanya bernilai 1, tidak demikian dengan XOR. Gerbang logika ini hanya akan mengeluarkan hasil output bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai 1. Maksudnya jika kedua input bernilai 1, maka hasil output-nya tetaplah 0.
Jadi dengan demikian, logika XOR tidak akan membiarkan kedua input bernilai sama. Jika sama, maka hasil output-nya adalah 0.

7.Gerbang XNOR
Gerbang XNOR atau Exclusive NOR ini mungkin tidak terlalu sering terdengar, namun aplikasinya cukup lumayan penting juga. Gerbang logika XNOR memiliki kerja ebalikan dari XOR. Jika pada gerbang logika XNOR terdapat dua input yang sama, maka gerbang XNOR akan mengeluarkan hasil output bernilai 1. Namun jika salah satunya saja yang berbeda, maka nilai output pastilah bernilai 0.

itu dia gerbang logika yang masih ada dan dikembangkan karena kebutuhan manusia, mungkin akan terdapat macam2 selanjutnya jika memang di butuhkan,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gerbang Logika :

     ALJABAR BOOLEAN


        Persamaan logika dasar untuk meyederhanakan rangkaian logika dasar agar diperoleh bentuk persamaan yang lebih sederhana

       Tiga hukum aljabar Boolean untuk fungsi penjumlahan logika (gerbang OR) dan fungsi perkalian logika (gerbang AND)
1.Hukum Komutatif:
    A+B = B+A
    A . B = B. A


2.Hukum Asosiatif:
   A + (B+C) = (A+B) +C
   A . (B . C) = (A .B) . C

3.Hukum Distributif:
   A (B+C) = A .B + A . C
  (A+B) (C+D) = A . C + A . D+ B . C + B . D

    Aturan reduksi Boolean:
1.A . 0 = 0                                                  7.A . Ä€ = 0                                                 13.A . B = A + B
2.A . 1 = A                                                 8.A + A = 1
3.A + 0 = A                                                9.A = A
4.A = 1 = 1                                               10.A + A . B = A + B
5.A . A = A                                               11.A + A . B = A + B
6.A + A = A                                              12.A + B = A . B

      
     Sifat Distributif Gerbang Logika:
 A
 B
 C
    A (B+C)
  0
 0
 0
           0
 0
 0
 1
           0
 0
 1
 0
           0
 0
 1
 1
           0
 1
 0
 0
           0
 1
 0
 1
           1
 1
 1
 0
           1
 1
 1
 1
          1
A
B
C
  AB + AC
 0
 0
 0
        0
 0
 0
 1
        0
 0
 1
 0
        0
 0
 1
 1
        0
 1
 0
 0
        0
 1
 0
 1
        1
 1
 1
 0
        1
 1
 1
 1
        1
                          

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS